Event

Always SUPPORT for RYUTARO MORIMOTO from Hey!Say!JUMP

I made this widget at MyFlashFetish.com.

Welcome ^^

YAbu Kota Slide Pictures, Images and Photos

❤✿GOOD BYE MY LOVE ✿❤ (FINAL)

Friday, December 10, 2010

“Hai moshi2.. Nande yo?? Ichi sudah ditemukan??”tanyaku.. “Ryosuke.. cepat datang ke rumah sakit segera.. KOndisi Ichi memburuk drastis..”jawabnya.. Inoo Senpai terdengar sangat panic.. Aku pun mempercepat langkahku ke rumah sakit.. Ini salahku., Dari awal aku memang menginginkan kelulusan ini.. Tapi kalau Ichi seperti ini, kelulusan itu tidak ada artinya..

Yakuza Hospital
“Akhirnya kau datang juga.. Cepat bantu aku.. Tapi sebelumnya kau ganti pakaian dulu”kata Inoo Senpai yang terlihat tergesa2..“Baiklah”jawabku, akupun berlari keruanganku..
“Dokter.. Kenapa Ichi bisa jadi begini”Hikaru terlihat khawatir.. “Harap anda tenang dulu.. Kami akan berusaha untuk menyelamatkannya”jawab Inoo Senpai..
“Aku sudah siap”kataku.. “Hei, Yama??? Kau apakan Ichi kenapa bisa sampai seperti ini??”dia mencengkram kerah bajuku.. “Kau Tenanglah”seseorang tiba2 datang dan melepaskan cengkraman Hikaru.. Dia Chinen Yuri.. “Eh?? Chii, kenapa kau bisa ada disini??” tanyaku.. “Aku menemukan gadis itu tergeletak di dekat Minto Super Market.. Kebetulan aku berbelanja disana.. Dan kutemukan gadis itu”jawabnya..
“Jadi kau yang membawa Ichi kesini??”kataku.. “Oh itu toh gadis yang sering kau ceritakan??”balik menanya..
“Dokterrrr”teriak seorang suster yang tiba2 keluar dari ruang UGD.. “Apa??”jawabnya.. “Kondisi pasien semakin memburuk”katanya jelas..
Aku langsung melihat kondisi Ichi.. Aku shock melihatnya lemas berbaring di tempat tidur itu.. Serentak aku bergerak dan memeriksa keadaannya.. “Sial.. kondisinya tidak memungkinkan”kataku..
“Kalau begini terus dia tidak akan terselamatkan”tambah Inoo Senpai.. “Tidak.. ini tidak mungkin terjadi..”air mataku menetes untuk pertama kaliinya.. Inoo Senpai keluar dari ruangan..
“Dokter, bagaimana keadaan Ichi??”tanyanya terlihat makin panic.. “Maaf., kami sudah berusaha.. Kondisi Ichi semakin memburuk”jawabnya.. “Bruukk”Hikaru mendorong Inoo Senpai dan masuk menerobos ke ruang UGD.. Chinen pun mengikutinya..
“Ichi.. Ichi.. Sadarlah”pinta Hikaru berlinag air mata.. “Maafkan aku.. Ini salahku”kataku, tak kuasa melihat kondisi ini.. “Apa maksudmu??”tanyanya bingung.. “Ichi salah paham.. Siang tadi mungkin tak sengaja dia mendengar pembicaraanku dengan Inoo Senpai..”jelasku.. “Salah paham bagaimana?? Memang apa yang kalian bicarakan??”tanyanya..
“Sebenarnya awalnya aku hanya mencari kelulusanku disni.. Aku menerima tes dari Inoo Senpai untuk merawat Ichi sampai menunjukkan tanda2 kesembuhan.. Mungkin Ichi mengira aku memanfaatkannya agar aku bisa menerima kelulusanku dan memperoleh gelar..”jelasku.. “DUK, BRuUUUKK.. Sialan kau”dia memukulku..
“Uhuk.. uhuk.. AKu memang pantas kau pukul.. Tapi sesungguhnya aku benar2 menyukai Ichi.. Aku sungguh2 untuk terus berada disampingnya”jelasku lagi.. “DUK.. PlAAAk.. Cih, jangan kau membual.. Aku tidak butuh bualanmu itu.. Sekarang kau bisa apa Ha????”pukulnya lagi..
“Sudah.. sudah.. hentikan..”Teriak Chii sambil menahan Hikaru.. Serentak Inoo Senpai dan beberapa suster datang.. “Apa2an kalian ini.. Kenapa bertengkar disini.. Bodoh.. Jangan gunakan otot kalian. Tapi gunakan otak kalian.. Kalau begini apa bisa mengembalikan keadaan Ichi seperti semula??”jelasnya.. “Cih, Menyesal aku mempercayaimu.. Terjadi orang ini memang benar2 tidak bisa di harapkan”katanya..
“Uhuk.. uhuk”terdengar suara Ichi terbatuk-batuk.. dengan segera Inoo Senpai memeriksanya..
“Dokter., sakit.. Uhuk ... uhuk...”katanya lemas.. “Hmm.. sudah tidak bisa lagi”bisiknya.. “Apa maksud perkataanmu tadi??”cengkram Hikaru.. “Sudah, sebaiknya kalian dengarkan apa kata terakhirnya..”jawabnya.. “Tidak.. ini tidak akan terjadi.. Tidak akan terjadi bukan??”cengkramnya.. Tapi terdengar sedih..
“Niichan ya??”panggilnya.. “Ichi.. Ichi akan baik2 saja kan.. Tolong bertahanlah demi kakakmu ini.. Aku mohon”renggeknya.. “Niichan.. Tak apa.. Niichan tidak perlu menangis.. Bukankah dengan begini Niichan tidak perlu bekerja keras lagi untuk membayar biaya rumah sakit”jawabnya dengan suara agak lemas dan terbata-bata..
“Kenapa Ichi jadi seperti ini.. Ayo semangat, Ichi pasti Bisa.. Bukankah sebelumnya juga seperti itu..”tangisnya semakin menjadi2.. “Niichan, sebelumnya Ichi memang bisa.. Tapi sekarang Ichi sudah tidak ada kekuatan lagi”jawabnya..
“Ichi... Ini Chinen Yuri.. Dia adalah orang yang akan aku perkenalkan setelah kau sembuh nanti.. dan setelah aku lulus”kataku hampir menangis dengan wajah yang babak belur.. “Yamachan”dia berusaha menyentuh pipiku yang bengkak.. “Ichi harus bertahan ya.. Maafkan aku.. Aku sungguh...”  “Aku dengar kok tadi.. Walau agak samar”dia berusaha untuk berbicara.. “Ichi..”air mataku membasahi pipiku.. “Kau cengeng ya!!”senyumnya tipis..
“Aku begini karena memikirkanmu tau”aku tak kuasa menahan air mataku.. “Arigatou Yamachan.. Di hatiku tidak ada kebencian ataupun penyesalan.. Aku senang mengenalmu.. Walaupun hanya sebentar, tapi aku senang telah merasakan kasih sayang dari seseornag yang aku sukai.. Uhuk.. uhuk..”tersenyum.. dia tersenyum manis di saat seperti ini..
“Ichi.. aku tidak pantas menerima itu semua.. Aku..”  “Uhuk.. uhukk.. uhuk..”batuknya semakin parah.. Kulihat darah keluar dari mulutnya.. Kondisinya semakin memburuk.. “Ichi kau tidak apa2?? Ichi bertahanlah”hikaru berusaha makin khawatir.. “Niichan.. Niichan harus berhenti memikirkan orang lain.. Sekali-kali Niichan pikirkan diri Niichan.. Tidak selamanya Niichan berada disamping Ichi, Niichan juga perlu pendamping.. Jadi sudah., Terimakasih atas semua yang Niichan berikan ke Ichi.. Terima Kasih Niichan.. Uhuk.. uhuk.. uhuk.. uhuk.. hosh.. hosh..”Kondisinya semakin memburuk..
“Ichi”semua serempak memanggil Ichi.. “Niichan.. Niichan masih punya Janji dengan Ichi.. Mungkin Ichi tidak bisa ikut Niichan nantinya.. Ichi harap, nanti Ichi menepatinya dengan orang yang nantinya mendampingi Niichan.. Bisa??”pintanya.. Hal ini terdengar permintaan terakhirnya.. “Un~ baiklah.. kakak mengerti”jawabnya pasrah..
“Sankyu.., sekarang Ichi merasa lelah.. Niichan Ichi mau tidur dipangkuan Niichan.. “ pintanya lagi.. “Ya.. sini..”Hikaru mulai mengelus-elus kepala Ichi.. “Yamachan., Bisa tidak kau nyanyikan aku sebuah lagu??”pintanya.. “Tentu, dengan senang hati.. Akan kunyanyikan lagu judulnya ‘Precious One’”jawabku.. Akupun menyanyi dan air mataku tak tertahankan.. Semua di ruangan itu menangis.. Menangisi kepergian Ichi yang diiringi dengan nyanyian ‘Precious One’.
Ichi.. Yaotome Ichigo, you are my first love.. I wiil remember you until the end of time. That is my promise.. Please wait me in there..
I love you so much.. Goodbye My Love ❤❤❤❤


0 comments:

Post a Comment